⬇ |
Dilihat secara teknis, manusia dapat melihat sesuatu atau hal-hal non fisik karena indera-indera tertentunya aktif dan berfungsi dengan baik. Adapun indera-indera tersebut bisa di golongkan kedalam dua kategori yaitu kamera dan penerima.
7 Mata Manusia
Coba kita bahas yang pertama yaitu, kamera. Ia berfungsi sebagai pintu masuknya penglihatan adalah cakra mata ketiga sampai dengan cakra mata ketujuh. Yup, disamping dua mata fisik, tenyata
manusia masih mempunyai lima mata yang lain. Lima mata ini non fisik dan berfungsi di tingkat energi / eterik.
manusia masih mempunyai lima mata yang lain. Lima mata ini non fisik dan berfungsi di tingkat energi / eterik.
Keberadaan lima mata ini sebenarnya adalah cakra-cakra atau pintu energi yang ada di lapisan tubuh non fisik(non lokal). Untuk cakra yang terbesar adalah cakra mata ketiga yang juga merupakan salah satu cakra utama. Sedangkan cakra mata keempat sampai ketujuh berdasarkan ukurannya tergolong sebagai cakra biasa.
Masing-masing mata eterik ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Sahabat mediametafisika.com, Mata ketiga berfungsi untuk melihat energi yang lebih kasar seperti hantu(setan). Untuk mata kelima yang juga dikenal sebagai cakra dahi berfungsi untuk melihat energi yang lebih halus seperti tubuh astral, aura, cakra, dan sebagainya. Sementara itu mata ketujuh yang terletak kira-kira 2,5 cm di atas garis rambut berfungsi untuk melihat energi yang amat halus(lembut). Dan untuk mata keempat dan keenam berfungsi untuk pengertian terhadap ketinggiann, jarak dan warna.
Cakra 7 Mata Manusia dan Kemampuan Melihat Makhluk Gaib
Jaringan pelindung dan simpul cakra untuk mengaktifkan sebuah mata eterik(mata energi), cakra yang bersangkutan harus terbuka terlebih dahulu. Jaringan pelindung yang terletak di belakang cakra juga harus dapat dibuka. Adapun jaringan pelindung ini berfungsi seperti sebuah shutter pada kamera.
Untuk membuka jaringan pelindung yang amat halus ini harus dilakukan dengan perlahan(hati-hati), sebab mudah rusak dan robek. Bila jaringan pelindung ini robek atau rusak, maka mata eterik akan aktif secara terus menerus. Dimana seharusnya mata eterik dapat diaktifkan atau diistirahatkan sesuai keinginan.
Bagi orang yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang(narkotika/miras), jaringan pelindung nya sering robek, hingga mereka sering melihat hal-hal yang tidak diinginkan. Kelenjar Pineal & Pituitary.
Golongan yang kedua adalah Penerima, sesuai namanya penerima berfungsi menerima informasi dari mata ketiga sampai ketujuh dan mengirimnya ke otak kita, hingga kesadaran fisik manusia dengan otak sebagai pusat kesadarannya bisa menerima dan mengolah informasi tersebut. Kelenjar pineal lah yang bertugas untuk mengirim informasi ini. Untuk itu kelenjar pineal perlu diaktifkan agar informasi yang diterima mata ketiga sampai ketujuh bisa diterima oleh otak kita.
Golongan yang kedua adalah Penerima, sesuai namanya penerima berfungsi menerima informasi dari mata ketiga sampai ketujuh dan mengirimnya ke otak kita, hingga kesadaran fisik manusia dengan otak sebagai pusat kesadarannya bisa menerima dan mengolah informasi tersebut. Kelenjar pineal lah yang bertugas untuk mengirim informasi ini. Untuk itu kelenjar pineal perlu diaktifkan agar informasi yang diterima mata ketiga sampai ketujuh bisa diterima oleh otak kita.
Tanpa aktifnya kelenjar pineal, meskipun mata-mata eterik manusia bisa menangkap berbagai informasi non fisik(non lokal), maka kesadaran fisiknya tidak akan menerima informasi ini dan tidak bisa melihat hal-hal non fisik. Sahabat mediametafisika.com, organ penting lain adalah kelenjar pituitary yang mempunyai kemampuan memanjang dan memendek mirip kemampuan zoom dalam kamera.
Tahukah, ternyata kemampuan melihat hal-hal non fisik ini sebenarnya sangat luas tidak terbatas hanya melihat aura atau hantu saja lho, namun bisa sampai melihat organ tubuh, seperti tulang, atau juga penyakit di dalam tubuh, dan seseorang yang berada di tempat jauh maupun melihat ke masa yang telah berlalu. Akan tetapi perlu diingat disini, bahwa melihat tidak lah berarti mengerti.
Dalam hal ini walau sudah menggunakan indera di lapisan tubuh non fisik, tetapi kita masih menggunakan otak sebagai pusat pengolahan informasi tersebut. Sahabat mediametafisika.com, otak sangat lah terbatas dalam memahami hal-hal non fisik(non lokal). Karena otak hanya bisa mengerti apa-apa yang ada di dalam database nya dan mengolahnya secara primitif, hingga acapkali mengambil kesimpulan yang salah.
Misalkan saja mata-mata eterik dan kelenjar-kelenjar seperti disebutkan diatas sudah aktif(terbuka), dan kita bisa melihat hantu, akan tetapi pernahkah otak kita mengerti bahwa hantu itu sebenarnya sedang berniat jahat ke kita atau malah hantu itu sebenarnya bermaksud meminta tolong. Atau kita bisa melihat ada energi berwarna merah di dalam tubuh seseorang dan langsung menghakimi ada jin di dalam tubuh orang itu?, padahal sebenarnya bisa jadi itu adalah proses pembersihan alami yang sedang berjalan untuk mengeluarkan kotoran-kotoran dari akibat emosi negatif yang terjadi.
Oleh karena itu, bila anda tergolong orang-orang yang bisa melihat hal-hal non fisik, alangkah baiknya bersikap hati-hati dan tidak cepat mengambil kesimpulan terhadap apa-apa yang tampak. Penglihatan tersebut akan lebih mudah dipahami jika anda mulai mencapai kesadaran yang lebih tinggi, contohnya kesadaran jiwa atau bahkan yang lebih tinggi . Berdasarkan pengalaman kami, sesuatu atau hal-hal non fisik bisa dipahami dengan sangat jelas saat kita mulai menggunakan hati dan nurani.
Wallahualam-bissowab